Apa Itu Keyword Golden Ratio & Bagaimana Cara Menggunakan (KGR)?

Baru meluncurkan website? Atau sedang berjuang mendongkrak peringkat di Google? Jika ya, Anda pasti sudah akrab dengan istilah keyword research. Namun, tahukah Anda ada sebuah metrik yang ibarat “senjata rahasia” untuk menemukan kata kunci low competition yang berpotensi mendatangkan trafik organik? Metrik itu dikenalkan oleh rekan penulis, Mas Vincent Chandra. Nama metriknya: Keyword Golden Ratio (KGR).

Seringkali, para pemilik website, terutama yang baru, terjebak pada kata kunci yang persaingannya sangat ketat. Akibatnya, sulit bersaing dengan website besar yang sudah bercokol di halaman pertama Google. Nah, KGR hadir untuk membantu Anda menemukan celah di antara himpitan para raksasa. Dengan KGR, Anda dapat mengidentifikasi kata kunci long-tail yang punya volume pencarian memadai, tapi dengan persaingan yang relatif rendah.

Artikel ini akan mengupas tuntas KGR, mulai dari definisi, manfaat, cara menghitung, hingga strategi penerapannya. Jadi, mari selami lebih dalam dan temukan bagaimana KGR dapat menjadi kunci sukses Anda di belantara SEO!

Apa Itu Keyword Golden Ratio (KGR)?

Keyword Golden Ratio (KGR) adalah metrik SEO yang digunakan untuk mengidentifikasi kata kunci long-tail dengan potensi peringkat tinggi di mesin pencari dalam waktu singkat.

Metrik ini dipopulerkan oleh Doug Cunnington dari Niche Site Project dan dihitung dengan rumus: KGR = (Allintitle ÷ Volume Pencarian Bulanan)

Allintitle merujuk pada jumlah halaman web yang secara spesifik menargetkan kata kunci tersebut di judulnya, sementara Volume Pencarian Bulanan menunjukkan seberapa sering kata kunci dicari setiap bulannya.

Rasio ini membantu menemukan kata kunci yang belum banyak dioptimasi, sehingga memberikan pendekatan berbasis data untuk pemilihan kata kunci dan meningkatkan peluang meraih peringkat tinggi dengan cepat.

Secara sederhana, KGR membantu Anda menemukan kata kunci yang:

  • Punya Peminat: Banyak dicari orang di mesin pencari.
  • Kompetisi rendah: Relatif sedikit website yang secara khusus menargetkan kata kunci tersebut di judul mereka.

Mengapa KGR Penting?

Bagi website yang baru diluncurkan, menargetkan kata kunci dengan kompetisi tinggi sama saja seperti terjun ke medan perang tanpa bekal. Meraih peringkat tinggi akan sangat sulit, terlebih jika domain authority website masih lemah.

Di sinilah Keyword Golden Ratio (KGR) memegang peranan penting. KGR membantu website baru untuk berkembang dengan cara:

  1. KGR membantu Anda mengidentifikaslow-hanging fruit keywords—kata kunci dengan persaingan rendah yang belum banyak diperebutkan. Dengan menargetkan kata kunci ini, peluang Anda untuk mendapatkan peringkat baik di hasil pencarian akan lebih besar.
  2. Dengan fokus pada kata kunci low competition, Anda dapat membangun website authority secara bertahap dalam niche yang Anda target.
  3. KGR membantu Anda menghindari persaingan langsung dengan website besar yang sudah mapan. Dengan strategi ini, Anda dapat mengalokasikan waktu dan sumber daya secara lebih efektif pada topik yang realistis untuk dimasukkan dalam plan website baru Anda.
  4. KGR memberikan gambaran tentang persaingan, terutama seberapa banyak website lain yang menargetkan kata kunci tertentu. Semakin sedikit kompetitor, semakin besar peluang Anda untuk unggul.
Baca Juga:  Apa Itu Google Core Web Vitals? Pengaruh Pada UX & SEO, Faktor Yang Mempengaruhi & Cara Mengoptimasi CWV

Rumus Sederhana Menghitung KGR

Menghitung KGR tidaklah rumit. Berikut rumusnya:

KGR =
Jumlah Halaman yang Menggunakan Kata Kunci di Judul (allintitle)
Volume Pencarian Bulanan

Catatan Penting: Untuk hasil optimal, gunakan volume pencarian exact match dan pastikan volume pencarian bulanan tidak melebihi 500. Karena kata kunci demikian akan jadi rebutan dikemudian hari.

Langkah-langkah Menghitung KGR:

  1. Ahrefs, Semrush, Moz Keyword Explorer, atau Google Keyword Planner.
  2. Masukkan seed keyword yang berkaitan dengan niche Anda dan temukan variasi kata kunci long-tail (> 4 suku kata).
  3. Perhatikan volume pencarian bulanan setiap kata kunci. Ingat, untuk hasil KGR optimal, usahakan volume pencarian di atas 500.
  4. Untuk setiap kata kunci, lakukan pencarian di Google dengan operator allintitle:”kata kunci Anda”. Contoh: allintitle:”resep bolu kukus pandan tanpa mixer”. Catat jumlah hasil pencarian yang muncul.
  5. Bagi jumlah hasil pencarian allintitle dengan volume pencarian bulanan.

Menafsirkan Angka KGR: Membaca Peluang Emas

Setelah menghitung KGR, Anda perlu menafsirkan hasilnya. Berikut panduannya:

  • KGR < 0.25: Inilah “Tambang Emas”. Kata kunci dengan KGR di bawah 0.25 tergolong sangat low competition. Anda punya peluang besar meraih peringkat tinggi dalam waktu relatif singkat.
  • KGR antara 0.25 dan 1: Masih tergolong low competition. Anda mungkin perlu waktu sedikit lebih lama untuk meraih peringkat atas, tapi peluangnya tetap menjanjikan.
  • KGR > 1: Lampu kuning! Kata kunci ini sudah mulai kompetitif.
  • KGR > 2: Sebaiknya hindari, apalagi jika website Anda masih seumur jagung. Kata kunci ini tergolong sangat kompetitif.

Contoh Perhitungan KGR:

  • Kata Kunci: “perpanjang sim online dari luar negeri”
  • Volume Pencarian: 90
  • Allintitle: 2
  • KGR: 0.02

Dengan KGR 0.02, kata kunci “perpanjang sim online dari luar negeri” masuk kategori “Golden Ratio” dan dapat masuk list ‘low hanging fruit’ content plan Anda.

Langkah Praktis: Memanfaatkan KGR dalam Riset Kata Kunci

Berikut langkah-langkah praktis yang dapat Anda ikuti untuk menggunakan KGR dalam riset kata kunci harian Anda:

  1. Buat daftar seed keywords yang relevan dengan niche atau topik website Anda.
  2. Gunakan keyword research tool untuk menghasilkan variasi long-tail keywords dari seed keywords. Manfaatkan fitur “related keywords” atau “people also ask”.
  3. Fokus pada long tail keywords (> 4 suku kata) dengan volume pencarian bulanan di atas 250 (untuk hasil KGR optimal).
  4. Gunakan rumus yang telah dijelaskan. Buat tabel di spreadsheet untuk memudahkan perhitungan.
  5. Buat daftar kata kunci dengan KGR terendah (prioritaskan yang di bawah 0.25, lalu di bawah 1).
  6. Meskipun KGR rendah, tetap lakukan analisis kompetitor. Kunjungi halaman yang muncul di hasil pencarian untuk kata kunci tersebut. Pelajari konten mereka, dan cari celah untuk membuat konten yang lebih baik.
  7. Buat konten yang informatif, engaging, dan menjawab user intent kata kunci yang Anda targetkan.
Baca Juga:  Apa itu Internal Link? Pengertian & Cara Optimasinya

Kalkulator KGR Gratis

Keyword Golden Ratio Calculator

Mengapa allintitle Penting dalam KGR?

Operator allintitle di Google Search adalah kunci dalam perhitungan KGR. Operator ini membantu kita menghitung berapa situs yang menggunakan kata kunci target sebagai judul. Ketika sebuah website menggunakan kata kunci di title tag, ini merupakan sinyal kuat bahwa mereka menargetkan kata kunci tersebut.

Jadi, allintitle memberikan indikasi yang lebih akurat tentang persaingan dibandingkan dengan hanya melihat jumlah total hasil pencarian.

Contoh:

Pencarian "sepatu lari terbaik" mungkin menghasilkan jutaan hasil. Namun, banyak dari halaman-halaman tersebut mungkin hanya menyebutkan frasa tersebut secara sepintas. Dengan menggunakan allintitle:"sepatu lari terbaik", kita mempersempit hasil pencarian hanya pada halaman yang secara eksplisit menggunakan frasa "sepatu lari terbaik" di judul.

Memahami User Intent: Kunci Sukses di Balik KGR Rendah

Meskipun KGR rendah mengindikasikan kompetisi yang minim, Anda tetap perlu memastikan bahwa kata kunci yang dipilih sesuai dengan user intent. Apa sebenarnya yang dicari pengguna saat mengetikkan kata kunci tersebut? Apakah mereka mencari informasi, ingin membeli produk, atau mencari website tertentu?

Contoh User Intent

Kata kunci "cara membuat website" bisa memiliki beberapa intent:

  • Informasional: Pengguna ingin belajar cara membuat website dari nol.
  • Transaksional: Pengguna ingin menyewa jasa pembuatan website.
  • Navigational: Pengguna ingin mengunjungi website tertentu yang menyediakan jasa pembuatan website.

Dengan memahami user intent, Anda dapat membuat konten yang tepat sasaran dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan peringkat tinggi.

Pro Tip: Lihat halaman-halaman yang sudah ranking untuk kata kunci target Anda. Analisis konten mereka untuk memahami user intent yang dominan. Apakah mereka menyajikan informasi, menjual produk, atau mengarahkan pengguna ke website lain?

Proof of Concept

Berikut salah satu contoh keyword KGR score < 0.25, yang berhasil membawa traffic yang lumayan bagus di website yang penulis kelola:

contoh keyword golden ratio
Keyword KGR yang berhasil menarik 333 click dalam waktu singkat

Kata kunci ini cenderung baru dan lumayan trending saat pertama kali ditulis. Penulis mendapatkan kata kunci ini di Google Trend. Sebuah contoh keyword golden ratio lain, meski tidak sekencang contoh pertama bisa membawa > 50 traffic dalam waktu sebulan.


KGR tidak selalu potent dalam membawa traffic, misalnya, sebuah long-tailed keyword dengan KGR < 0.25 dan search volume > 1000/bulan malah tidak menghasilkan click sama sekali, karena search trend-nya sudah habis.

KGR dan Metrik Lainnya

KGR memang powerful, tapi akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan metrik lain. Berikut beberapa metrik yang perlu Anda pertimbangkan:

Keyword Difficulty (KD)

Banyak SEO tools yang menyediakan skor Keyword Difficulty. Skor ini memperkirakan seberapa sulit untuk mendapatkan peringkat untuk kata kunci tertentu berdasarkan kekuatan website yang sudah berada di peringkat atas. Idealnya, cari kata kunci dengan KGR rendah dan KD rendah.

Baca Juga:  Mengenal Apa Itu Redirect, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Jika Anda menggunakan keyword planner, nama metriknya adalah "Competition". Bedanya, metrik ini adalah nilai competitiveness di Google Ads. Meski tidak seakurat KD dari SEO tools, setidaknya Anda bisa menggunakan data valid jika tidak memiliki akses SEO tools berbayar.

Cost Per Click (CPC)

CPC menunjukkan berapa banyak pengiklan bersedia membayar untuk setiap klik pada iklan yang menargetkan kata kunci tertentu. CPC yang tinggi bisa mengindikasikan nilai komersial yang tinggi dari sebuah kata kunci. Kombinasi KGR rendah dan CPC tinggi bisa menjadi peluang emas!

Expertise dan Authoritativeness

Meskipun KGR tidak secara langsung memperhitungkan domain authority dan expertise, Anda tetap perlu mempertimbangkan otoritas website yang sudah ranking. Jika halaman-halaman di peringkat atas didominasi oleh website dengan authority tinggi, misalnya didominasi oleh situs berita, mungkin akan lebih sulit untuk bersaing, meskipun KGR-nya rendah.

Kelemahan KGR: Bukan Formula Ajaib!

KGR adalah alat bantu, bukan satu-satunya penentu. Pertimbangkan juga faktor lain seperti relevansi kata kunci dengan niche website Anda, user intent, dan domain authority website Anda. Meskipun Keyword Golden Ratio adalah metrik yang sangat berguna, penting untuk dipahami bahwa KGR juga memiliki keterbatasan:

  • Volume Pencarian Tidak Selalu Akurat: Data volume pencarian dari keyword research tools tidak selalu 100% akurat dan bisa bervariasi antar tool. Solusinya, gunakan Google Trend untuk memastikan SV keyword pilihan Anda masih ada trend-nya.
  • Bukan Jaminan Pasti: KGR hanyalah indikator, bukan jaminan bahwa Anda akan langsung mendapatkan peringkat pertama. Faktor-faktor lain seperti kualitas konten, optimasi SEO on-page dan off-page, serta user experience tetap memegang peranan penting.

Tools Andalan untuk Riset Kata Kunci

Berikut adalah beberapa tools yang dapat Anda gunakan untuk membantu riset kata kunci dan perhitungan KGR:

  • Ahrefs: Tool SEO komprehensif yang menyediakan data volume pencarian, keyword difficulty, dan fitur Site Explorer yang dapat dimanfaatkan untuk menganalisis allintitle (meskipun tidak secara langsung menampilkan angka KGR). Tool ini terkenal dengan datanya yang akurat dan interface yang user-friendly. Ahrefs sangat berguna untuk riset kata kunci yang mendalam dan analisis kompetitor. https://ahrefs.com/
  • Google Keyword Planner: Tool gratis dari Google yang dirancang untuk kampanye Google Ads. Meskipun demikian, tool ini tetap berguna untuk mendapatkan ide kata kunci dan melihat perkiraan volume pencariannya. Namun, perlu diingat bahwa data volume pencarian di Keyword Planner mungkin kurang akurat untuk tujuan SEO. https://ads.google.com/home/tools/keyword-planner/
  • Free Keyword Tool dari Wordstream: Tools riset keyword gratis dari WordStream ini adalah salah satu andalan penulis. Tool ini menggunakan Google Ads sebagai sumber data. Jadi akurasinya pasti tinggi.

Kesimpulan

Keyword Golden Ratio (KGR) adalah senjata ampuh untuk menemukan kata kunci low competition yang berpotensi besar untuk mendatangkan trafik organik, terutama bagi website yang masih baru dan sedang membangun otoritas. Dengan memahami cara menghitung, menafsirkan, dan menggunakan KGR, Anda dapat menyusun strategi konten yang lebih jitu dan efisien.

Namun, ingatlah bahwa KGR hanyalah salah satu kepingan puzzle dalam strategi SEO Anda. Jangan lupakan pentingnya memahami user intent, membuat konten yang berkualitas tinggi, dan menerapkan teknik SEO on-page dan off-page yang optimal.

Disclaimer: Artikel ini ditulis menggunakan Gemini dari rangkuman dari beberapa website dan pengalaman pribadi.

Tinggalkan komentar