Cara Buat Benchmarking CTR Menggunakan Data Google Search Console

Ingin melihat hasil nyata dari upaya SEO Anda? Ingin tahu berapa banyak trafik yang bisa Anda dapatkan setelah menerapkan strategi SEO baru? Jawabannya ada pada benchmarking CTR internal. Artikel ini memandu Anda membuat benchmarking CTR internal dengan data Google Search Console.

Mudah dan praktis! Anda bisa memprediksi potensi trafik setelah optimasi SEO dan merencanakan strategi SEO baru.

Sebagai praktisi SEO atau pemilik website, Anda pasti ingin tahu seberapa efektif upaya optimasi Anda meningkatkan click-through rate (CTR) dan trafik organik, bukan? Dengan benchmarking CTR internal, Anda tak hanya bisa menganalisis kinerja website saat ini, tapi juga memproyeksikan dampak strategi SEO yang akan datang. Anda akan punya data konkret untuk memprediksi potensi trafik dari keyword target setelah perbaikan SEO.

Mari kita mulai petualangan memahami CTR internal dan bagaimana memanfaatkannya untuk memprediksi pertumbuhan trafik!

Apa Itu Benchmarking CTR Internal?

Sederhananya, benchmarking CTR internal adalah cara mengukur seberapa sering user mengklik tautan ke halaman website Anda dari hasil pencarian Google. Dengan benchmark, Anda tahu rata-rata CTR untuk setiap posisi keyword. CTR tinggi berarti judul dan deskripsi meta Anda menarik perhatian user.

Mengapa Benchmarking CTR Penting?

  • Analisis Judul dan Deskripsi Meta: Lihat apakah judul dan deskripsi meta Anda menarik perhatian.
  • Identifikasi Peluang Optimasi: Temukan halaman yang performanya kurang.
  • Prioritaskan Upaya SEO: Fokus pada keyword yang paling potensial.
  • Prediksi Potensi Trafik: Perkirakan trafik dari keyword tertentu.
  • Tunjukkan Hasil ke Klien: Buktikan dampak SEO dengan data konkret.
Baca Juga:  Bagaimana Cara Menghitung & Memproyeksi Traffic Website dari SEO Effort Anda?

Langkah-Langkah Membuat Benchmarking CTR Internal

Siap membuat benchmark CTR Anda? Ikuti langkah mudah ini:

1. Ambil Data dari Google Search Console

  1. Buka Google Search Console. Pilih website Anda.
  2. Klik “Performa” lalu “Hasil Pencarian”.
  3. Pilih rentang tanggal (misalnya, 3-6 bulan).
  4. Unduh data “Kueri”, “Tayangan”, “Klik”, dan “Posisi Rata-rata”. Klik “Export” kemudian pilih Excel atau “Google Sheet”
Google Search Console Performance Data

2. Bersihkan dan Olah Data

  1. Buka file spreadsheet.
  2. Bulatkan posisi keyword (misalnya, 1.2 jadi 1). Rumus: =ROUND(A2,0).
  3. Hitung CTR: Klik / Tayangan. Ubah format kolom menjadi persentase.
Spreadsheet with CTR Calculation

3. Buat Tabel Pivot

  1. Pilih data yang sudah diolah. Buat tabel pivot.
  2. Gunakan “Posisi” sebagai baris. Buat calculated field untuk CTR dengan rumus Klik / Tayangan.
  3. Atur ringkasan nilai ke rata-rata.

4. Visualisasikan Data

  1. Pilih data dari tabel pivot. Buat grafik scatter plot.
  2. Gunakan “Posisi” sebagai sumbu x dan “CTR” sebagai sumbu y.
  3. Tambahkan garis tren.
Scatter Plot of Position vs CTR

5. Forecasting Potensi Traffic

  1. Tentukan target ranking untuk topik baru Anda. Idealnya, Gunakan rata-rata posisi untuk topik serupa di website Anda. Misalnya, topik tentang ‘Siklus Krebs’ di blog penulis memiliki rata-rata ranking 4.
  2. Maka, jika penulis ingin menambah siklus glioksilat, maka CTR-nya kemungkinan ada di angka 0.2% (T_T)
  3. Selanjutnya, jika ingin menghitung potensi traffic, tinggal dikalikan dengan search volume.
Example of Traffic Forecasting

Menggunakan benchmark CTR diatas cukup mudah: tentukan posisi target sebagai sumbu X berdasarkan rata-rata peringkat topik serupa, gunakan CTR sebagai sumbu Y, lalu kalikan dengan search volume kata kunci yang ditargetkan.

Grafik benchmark CTR penulis cukup jelek: Ada anomali di ranking > 5 yang diakibatkan high search volume and high competitiveness. Datanya juga sangat sedikit. Jadi internal benchmarking ini tidak disarankan untuk website yang organic search traffic-nya < 100 per-hari. :v

Contoh Perhitungan CTR: Biar Lebih Jelas

Berikut contoh menghitung CTR rata-rata dengan data Google Search Console:

Baca Juga:  Apa itu Query Deserve Freshness (QDF) dalam SEO dan Pembuatan Artikel Berita
KueriPosisiTayanganKlikCTR (%)
cara membuat website1100020020.00
tips SEO untuk pemula280015018.75
panduan content marketing360010016.67
cara membuat website dengan wordpress250012024.00
tips SEO on-page34007017.50
strategi content marketing 202433004515.00

Tabel Pivot (Contoh):

PosisiRata-rata CTR (%)
120.00
221.38
316.39

Analisis:

Dari data di atas, Anda bisa lihat CTR rata-rata untuk posisi #1 adalah 20%, posisi #2 adalah 21.38%, dan posisi #3 adalah 16.39%. Gunakan data ini sebagai benchmark.

Tips Tambahan

TipsPenjelasan
Gunakan Data Jangka PanjangGunakan data 3-6 bulan untuk gambaran yang lebih akurat.
Perhatikan Tren CTRPerhatikan tren CTR. Jika menurun, mungkin ada masalah.
Gunakan Data CTR untuk Optimasi SEOGunakan data CTR untuk identifikasi halaman dengan judul dan deskripsi meta yang kurang optimal.
Segmentasikan DataSegmentasikan data berdasarkan perangkat, negara, atau jenis kueri.

Hubungan CTR dengan Potensi Trafik

Dengan benchmark CTR, Anda bisa prediksi potensi trafik dari keyword yang Anda targetkan:

  1. Riset Keyword: Temukan keyword yang relevan.
  2. Cari Search Volume: Gunakan keyword research tool untuk tahu search volume bulanannya.
  3. Perkirakan Peringkat: Tentukan peringkat yang ingin Anda capai.
  4. Hitung Potensi Trafik: Kalikan search volume dengan CTR rata-rata untuk posisi peringkat tersebut.

Contoh:

Contoh:
1. Search volume untuk ‘siklus glioksilat’ adalah 4000/bulan
2. Ranking rata-rata untuk metabolisme karbohidrat di mikrobio.id adalah 5, maka CTR ~0.75%
3. Maka potential traffic dari artikel ‘Apa Itu Siklus Glioksilat….’ adalah 4000×0.75% = 30 clicks/bulan

Pelajari langkah lengkapnya di artikel berikut: Cara Forecast Traffic SEO

Kesimpulan

Membuat benchmarking CTR internal itu mudah, bukan? Dengan data Google Search Console, Anda bisa menganalisis performa website dan temukan peluang untuk meningkatkan traffic. Ingat, benchmarking CTR adalah proses berkelanjutan. Terus pantau dan perbarui data Anda untuk hasil optimal.

Baca Juga:  Cara Menggunakan Google Trends untuk Riset Keyword

Dengan memahami pola CTR di website Anda, Anda bisa membuat keputusan SEO yang lebih cerdas, memprediksi potensi trafik setelah optimasi, dan menunjukkan hasil yang nyata kepada klien atau atasan Anda.

Sumber

Sammy SEO. (n.d.). Building your own CTR model from Search Console data. SammySEO. Retrieved January 19, 2025, from https://www.sammyseo.com/building-your-own-ctr-model-from-search-console-data/

Disclaimer: Artikel ini ditulis menggunakan Gemini dari rangkuman dari beberapa website dan pengalaman pribadi.

Tinggalkan komentar