Bagaimana Cara Menghitung & Memproyeksi Traffic Website dari SEO Effort Anda?

Pernahkah Anda merasa kesulitan memprediksi seberapa banyak traffic yang akan didapatkan oleh konten yang Anda buat? Atau mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara mengetahui apakah keyword yang Anda targetkan benar-benar akan mendatangkan pengunjung ke website Anda?

Ini adalah masalah umum yang dihadapi banyak SEO specialist dan pemilik website. Untungnya, ada cara untuk mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Google Search dan menghitung click-through rate (CTR). Dalam panduan ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis untuk memprediksi traffic website Anda, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam strategi konten Anda.

Mengapa Memprediksi Traffic dari SEO Itu Penting?

Sebelum kita masuk ke langkah-langkahnya, mari kita pahami mengapa memprediksi traffic dari SEO itu penting:

  • Mengukur Efektivitas: Dengan memprediksi traffic, Anda dapat mengukur seberapa efektif upaya SEO yang akan Anda lakukan.
  • Mengoptimalkan Strategi: Prediksi traffic membantu Anda mengidentifikasi keyword yang paling potensial dan mengoptimalkan strategi konten Anda.
  • Mengambil Keputusan yang Tepat: Dengan data yang akurat, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam alokasi sumber daya dan anggaran SEO Anda.
  • Menetapkan Target yang Realistis: Prediksi traffic membantu Anda menetapkan target yang realistis dan terukur untuk pertumbuhan website Anda.

Memprediksi Traffic Website dengan Fitur Google Search dan CTR

Memprediksi traffic website adalah langkah penting dalam perencanaan konten. Dengan mengetahui potensi traffic dari keyword yang Anda targetkan, Anda dapat mengoptimalkan strategi konten dan memaksimalkan potensi audiens. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

#1. Buka Google dan Ketikkan Kata Kunci

Langkah pertama adalah membuka Google dan mengetikkan kata kunci yang ingin Anda targetkan. Misalnya, jika Anda ingin membuat konten tentang “siklus krebs”, ketikkan kata kunci tersebut di Google.

#2. Perhatikan Fitur Google Search

Setelah mengetikkan kata kunci, perhatikan fitur-fitur yang muncul di hasil pencarian sesuai search intent. Keyword yang digunakan pada demo kali ini adalah ‘siklus krebs’ dengan intent ‘informational’. Sehingga SERP result-nya terdapat:

  • Featured Snippet (FS): Kotak jawaban yang muncul di bagian atas hasil pencarian.
  • People Also Ask (PAA): Daftar pertanyaan terkait yang sering diajukan oleh pengguna.
  • Hasil Pencarian Organik: Daftar website yang muncul di bawah fitur-fitur lainnya.

Catat SERP fitur ini karena akan membantu Anda menentukan CTR.

#3. Kunjungi Advanced Web Ranking

Kunjungi website Advanced Web Ranking di https://www.advancedwebranking.com/free-seo-tools/google-organic-ctr. Website ini menyediakan data CTR berdasarkan posisi di hasil pencarian Google.

#4. Ceklist SERP Feature dari Langkah ke-2

Di website Advanced Web Ranking, Anda akan melihat benchmark CTR berdasarkan fitur-fitur yang ada di SERP Google. Ceklist fitur-fitur yang Anda temukan di langkah ke-2, “Featured Snippets + People also ask + Organic”, untuk mendapatkan CTR yang sesuai dengan kata kunci ‘siklus krebs’.

#5. Scroll ke Bawah dan Cek CTR Sesuai Benchmark Ranking

Scroll ke bawah pada halaman Advanced Web Ranking dan temukan grafik yang menunjukkan CTR berdasarkan posisi ranking. Gunakan rata-rata ranking topik lain yang mirip di website Anda sebagai benchmark. Misalnya, jika konten Anda biasanya berada di posisi 3, gunakan CTR untuk posisi tersebut.

#6. Kembali ke Spreadsheet Keyword Research

Buka spreadsheet keyword research Anda (Contohnya bisa dilihat di sini).

#7. Masukkan CTR dan Kalkulasi dengan Mengalikan Search Volume x CTR

Masukkan nilai CTR yang Anda dapatkan dari langkah sebelumnya ke dalam spreadsheet. Kemudian, kalikan search volume dengan CTR untuk mendapatkan traffic projection. Misalnya, jika search volume adalah 1000 dan CTR adalah 6.35%, maka traffic projection adalah 63.5.

#8. Ulangi Proses Sampai Semua Keyword Mendapatkan Proyeksi Traffic

Ulangi langkah-langkah di atas untuk semua keyword yang Anda targetkan.

#9. Jumlahkan Traffic Projection dari Semua Keyword

Setelah semua keyword mendapatkan proyeksi traffic, jumlahkan semua nilai traffic projection untuk mendapatkan total traffic projection dari konten yang Anda siapkan.

Tips Tambahan:

  • Gunakan Data Historis: Jika Anda memiliki data historis tentang CTR dari konten Anda sebelumnya, gunakan data tersebut sebagai referensi.
  • Perhatikan Perubahan Algoritma: Algoritma Google terus berubah, jadi pastikan Anda selalu memperbarui data CTR Anda.
  • Optimalkan Konten: CTR juga dipengaruhi oleh kualitas konten Anda. Pastikan konten Anda relevan, menarik, dan bermanfaat bagi pengguna.

Kesimpulan

Memprediksi traffic website bukan lagi tebak-tebakan. Dengan memanfaatkan fitur Google Search dan menghitung CTR dengan memanfaatkan benchmark seperti advancedwebranking.com, Anda dapat membuat keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan dengan data dan jelas impact-nya. Jangan biarkan konten Anda hanya menjadi “harapan” tanpa data yang jelas. Mulailah sekarang, dan lihat bagaimana prediksi traffic yang akurat dapat meningkatkan performa website Anda.
Jangan tunda lagi! Mulailah memprediksi traffic website Anda sekarang juga dan lihat bagaimana hasilnya. Dengan data yang akurat, Anda dapat membuat konten yang lebih efektif dan mencapai tujuan Anda.

Disclaimer: Artikel ini ditulis menggunakan Gemini dengan tutorial yang penulis rekam dengan scribehow.

Tinggalkan komentar